Sabtu, 01 November 2014

3.ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN SINTAKSIS PADA KORAN TRIBUN PEKANBARU

3. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN SINTAKSIS PADA KORAN TRIBUN PEKANBARU
JUM’AT , 15 AGUSTUS 2014
EDISI 3.626
NAMA : MURSIDA
KELAS : 5C
NPM    : 126211304

Saya  menemukan beberapa kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada koran Tribun Pekanbaru, jum’at , 15 agustus 2014 ,Edisi 3.626 dari halaman 1-36 yaitu sebagai berikut :

a.       Kesalahan Dalam Bidang Kalimat Pada Penggunaan Istilah Asing
Kelima kalimat di bawah ini terdapat kesalahan dalam bidang kalimat pada penggunaan istilah asing. Kalimat-kalimat di atas belum tentu dapat dipahami oleh orang-orang awam atau yang berpendidikan rendah karena pada kalimat-kalimat tersebut terdapat istilah bahasa asing yang tidak dipahami. Akan lain halnya jika istilah asing yang dicetak miring pada masing-masing kalimat di atas diganti dengan istilah dalam bahasa Indonesia sehingga menjadi kalimat-kalimat berikut ini :

 

Bentuk Tidak Baku
1.      Angga jajal training camp madrid dan barca ( halaman 01)
Bentuk Baku
1.    Angga jajal latihan di tenda madrid dan barca




Bentuk Tidak Baku
.     1. Cashback 5 persen di taman sari residence (halaman 08)
Bentuk Baku
1.    Uang kembali 5 persen di taman sari tempat tinggal

 
Bentuk Tidak Baku
      1.   Fresh dengan warna merah (halaman 19)
Bentuk  Baku
1.    Segar dengan warna merah



Bentuk Tidak Baku
     1. Homeschooling untuk anak ( halaman 28)
Bentuk  Baku
1.    Sekolah di rumah untuk anak

      
Bentuk Tidak Baku
      1.Judo riau kirim full team (halaman 34)
Bentuk  Baku
       1. Judo riau kirim tim penuh





a.       Kesalahan Dalam Bidang Frasa Pada Adanya Pengaruh Bahasa Daerah
Dalam ragam baku, unsur-unsur yang dicetak miring pada kalimat 1-4 di bawah merupakan contoh pemakaian frasa yang salah. Dimana Kesalahan itu disebabkan karena adanya pengaruh bahasa daerah. Perbaikan kalimat di atas sebagai berikut:
Bentuk Tidak Baku
1.      Samad ogah jadi menteri (halaman 01)
Bentuk  Baku
1.      Samad tidak mau jadi menteri
Didalam kamus besar bahasa indonesia saya menemukan arti dari kata ogah ini pada halaman 977 yang artinya sebagai berikut : ‘Ogah’ tidak mau (bersedia) berbuat sesuatu,segan.



Bentuk Tidak Baku
    1.   Fikri enggan sebut calon ketua DPRD kampar (halaman 20)
Bentuk  Baku
   1. Fikri tidak mau sebut calon ketua DPRD kampar


 Didalam kamus besar bahasa indonesia saya menemukan arti dari kata enggan ini pada halaman 374 yang artinya sebagai berikut : ‘Enggan’ tidak mau,tidak suka, tidak sudi .



Bentuk Tidak Baku
    1. Pihak keluarga sudah ikhlas akan hukuman berat mengancam jagal dari siak ini.(halaman 01)
Bentuk  Baku
    1. Pihak keluarga sudah ikhlas akan hukuman berat mengancam pembunuh dari siak ini.
Didalam kamus besar bahasa indonesia saya menemukan arti dari kata jagal ini pada halaman 555 yang artinya sebagai berikut : ‘Jagal’ orang yang bertugas menyembelih(memotong) bintang ternak(seperti sapi, kerbau), pembantai,pembunuh orang yang tidak bersalah.

Daftar Pustaka

Koran Tribun Pekanbaru,Jum’at , 15 Agustus 2014, Edisi 3.626
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori Dan Praktik
Ejaan Yang Di Sempurnakan (EYD)


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar