8. ANALISIS KESALAHAN BERBICARA PADA PIDATO PEMIMPIN
NAMA : MURSIDA
KELAS : 5C
NPM : 126211304
Disini saya menganalisis kesalahan berbicara pada pidato pemimpin
yaitu wakil gubernur DKI Jakarta yang sekarang menjadi gubernur DKI Jakarta ,
yaitu Ir. Basuki Purnama , dimana ia berpidato pada acara pembukaan Festival
Baleganjur Sejabotabek di Daerah Bali.
Beberapa kesalahan kata yang ia ucapkan saat berpindato antara lain
:
1.
Kata gadang-gadang yang seharusnya kadang –kadang
Menurut
KBBI, yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus
Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Pada halaman : 600, mengartikan bahwa kata “Kadang-Kadang”
adalah: adakalanya , sekali-kali.
Sedangkan
kata “Gadang-Gadang” menurut KBBI, yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tidak di temukan kata
tersebut sehingga dapat saya artikan bahwasannya kata tersebut tidak mempunyai
arti dan makna sebab tidak terdapat pada KBBI. Sedangkan kata “Gadang
“dalam KBBI halaman 403 artinya adalah : mk ( minang kabau) besar.
2.
Kata bawa yang seharusnya adalah kata bahwa
Menurut
KBBI, yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus
Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Pada halaman : 118, mengartikan bahwa kata “Bahwa” adalah:
p. kata penghubung untuk menyatakan isi atau uraian bagian kalimat yang didepan
, kata penghubung untuk mendahului anak kalimat yang menjadi pokok kalimat.
Sedangkan
kata “Bawa” menurut KBBI, yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Pada halaman 150,
mengartikan bahwa kata “Bawa” adalah : v. Angkat ketempat lain .
pada pidato tersebut seharusnya kata yang di ucapkan adalah bahwa bukan bawa.
3.
Kata himat yang seharusnya adalah hikmat
Menurut
KBBI, yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus
Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Pada halaman : 498, mengartikan bahwa kata “hikmat” adalah:
n. Kebijakan ,kearifan , kesaktian( kekuatan gaib).
Sedangkan
kata “himat” menurut KBBI, yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tidak di temukan kata
tersebut sehingga dapat saya artikan bahwasannya kata tersebut tidak mempunyai
arti dan makna sebab tidak terdapat pada KBBI. Jadi kata yang bakunya adalah
Hikmat.
4.
Kata molestarikan yang seharusnya adalah melestarikan
Menurut
KBBI, yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus
Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Pada halaman : 820, mengartikan bahwa kata “melestarikan”
adalah: v. Menjadikan (membiarkan)tetap tidak berubah ,membiarkan tetap
seperti semula ,mempertahankan kelangsungan.
Sedangkan
kata “molestarikan” menurut KBBI, yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tidak di temukan kata
tersebut sehingga dapat saya artikan bahwasannya kata tersebut tidak mempunyai
arti dan makna sebab tidak terdapat pada KBBI.
5.
Kata lembur yang seharusnya adalah lebur
Menurut
KBBI, yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus
Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Pada halaman : 810, mengartikan bahwa kata “Lembur” adalah:
n. Pekerjaan dinas yang dikerjakan diluar jam dinas.
Sedangkan
kata “lebur” menurut KBBI, yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Pada halaman : 801, mengartikan bahwa kata “Lebur” adalah:
a. Luluh atau hancur mencair, rusak binasa ,punah sama sekali. Jadi kata
yang seharusnya di ucapkan saat pidato tersebut adalah kata lebur.
DAFTAR PUSTAKA
I.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (EdisiKeempat).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
II.
Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Cetakan
Kedua. Surakarta: Yuma Pustaka
III.
Pidato
pemimpin yaitu wakil gubernur DKI Jakarta yang sekarang menjadi gubernur DKI
Jakarta , yaitu Ir. Basuki Purnama , ia
berpidato pada acara pembukaan Festival Baleganjur Sejabotabek di Daerah Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar