Pengertian SPOK menurut
KBBI
·
Subjek adalah 1 pokok
pembicaraan; pokok bahasan; 2 Ling bagian klausa yang menandai apa
yang dikatakan oleh pembicara; pokok kalimat; 3 pelaku.
·
Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh
pembicara tentang subjek.
·
Objek adalah 1 hal, perkara,
atau orang yang menjadi pokok pembicaraan; 2Ling nomina yang melengkapi verba
transitif dalam klausa.
Pengertian SPOK menurut
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
®
Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting yang kedua setelah predikat.
Ciri-ciri:
1. Pada umumnya subjek berupa nomina, frasa
nominal, atau klausa. Misal: harimau
binatang liar.
2. Subjek sering juga berupa frasa verbal.
Misal: berjalan kaki menyehatkan
badan.
3. Pada umumnya subjek terletak di sebelah
kiri predikat. Jika unsur subjek anjang dibandingkan dengan unsur predikat,
subjek sering juga diletakkan di akhir kalimat. Misal: tidak banyak manusia yang mampu tinggal dalam kesendirian.
4. Subjek pada kalimat imperatif adalah orang
kedua atau orang pertama jamak dan biasanya tidak hadir. Misal: mari (kita)
makan.
5. Subjek pada kalimat aktif akan menjadi
pelengkap bila kalimat itu dipasifkan. Misal: kue saya dihabiskan (oleh) anak itu [Pel].
®
Predikat merupakan konstituen pokok yang disertai konstituen subjek di sebelah kiri
dan, jika ada, konstituen objek, pelengkap, dan/atau keterangan wajib di
sebelah kanan.
Ciri-ciri:
1. Predikat kalimat biasanya berupa frasa
verbal atau frasa adjektival.
2. Pada kalimat yang berpola SP, predikat
dapat pula berupa frasa nominal, frasa numeral, atau frasa preposisional,
disamping frasa verbal dan frasa adjektival.
3. Predikat dalam bahasa Indonesia dapat
mengisyaratkan makna ‘jumlah’ FN subjek.
®
Objek adalah konstituen kalimat yang kehadirannya dituntut oleh predikat yang
berupaverba transitif pada kalimat aktif. Letaknya selalu setelah langsung
predikatnya.
Ciri-ciri:
1. Objek biasanya berupa nomina atau frasa
nominal. Misal: Adi mengunjungi PakRustam.
2. Selain satuan berupa nomina atau frasa
nominal, konstituen objek dapat pula berupa klausa.
3. Objek pada kalimat aktif transitif akan
menjadi subjek jika kalimat itu dipasifkan. Misal: pembantu membersihkan ruangansaya. [O]
4. Potensi ketersulihan unsur objek dengan
–nya dan pengedepanannya menjadi subjek kalimat pasif itu merupakan ciri utama
yang membedakan objek dari pelengkap yang berupa nomina atau frasa nominal
®
Keterangan merupakan fungsi sintaksis yng paling beragam dan paling mudah berpindah letaknya.
Ciri-ciri:
1. Keterangan dapat berada di akhir, di awal,
bahkan di tengah kalimat.
2. Pada umumnya, kehadiran keterangan dalam
kalimat bersifat manasuka.
3. Konstituen keterangan biasanya berupa
frasa nominal, frasa preposisional, dan frasa adverbial.
4. Selain oleh satuan yang berupa kata atau
frasa, fungsi keterangan dapat pula diisi oleh klausa.
Menurut Para Ahli
a. Subjek (S)
Subjek adalah unsur kalimat yang menunjukkan pelaku. Subjek menentukan kejelasan makna kalimat. Penempatan subjek yang tidak tepat, dapat mengaburkan makna kalimat.
Ciri-ciri subjek:
1. jawaban apa atau siapa
2. didahului kata bahwa
3. berupa kata atau frasa benda (nomina)
4. disertai dengan kata ini atau itu
5. disertai pewatas yang
6. kata sifat didahului kata si atau sang: si cantik, si hitam, sang perkasa
7. tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut, berdasarkan, dan lain-lain.
8. tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat dengan kata bukan.
b. Predikat (P)
Predikat adalah bagian kalimat yang memberitahu subjek melakukan apa atau subjek dalam keadaan bagaimana. Predikat dapat berupa kata atau frasa, sebagian besar berkelas verba atau ajektiva, tetapi dapat pula nomina atau frasa nominal.
Ciri-ciri predikat:
1. jawaban mengapa, bagaimana
2. dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan
3. dapat didahului keterangan aspek: akan, seudah, sedang, selalu, hampir
4. dapat didahului keterangan modalitas: sebaiknya, seharusnya, seyogyanya, mesti, selayaknya, dan lain-lain
5. tidak didahului kata yang, jika didahului yang predikat berubah fungsi menjadi perluasan subjek
6. didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni
7. predikat dapat berupa kata benda, kata kerja, kata sifatm atau bilangan.
c. Objek (O)
Objek bukan unsur wajib dalam kalimat. Keberadaanya umumnya terletak setelah predikat yang berkatagori verbal transitif. Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi subjek jika kalimatnya dipasifkan.
Ciri-ciri objek:
1. berupa kata benda
2. tidak didahului kata depan
3. mengikuti secara langsung di belakang predikat transitif
4. jawaban apa atau siapa yang terletak di belakang predikat transitif
5. dapat menduduki fungsi subjek apabila kalimat itu dipasifkan.
d. Pelengkap (Pel)
Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Letaknya umumnya di belakang predikat. Antara Obyek dan Pelengkap terdapat perbedaan. Perbedaan pelengkap dengan objek adalah ketidakmampuannya menjadi subjek jika kalimatnya yang semula aktif dijadikan pasif.
Ciri-ciri Pelengkap :
1. Tidak bisa menjadi subjek jika dipasifkan
2.. Berada langsung dibelakang predikat jika unsur objek tidak ada, dan dibelakang objek jika objek ada
3. Predikatnya berawalan ber-
e. Keterangan (K)
Keterangan kalimat berfungsi memperjelas atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat. Berbeda dengan O dan PEL. yang pada kalimat selalu terletak dibelakang P, unsur yang berfungsi sebagai keterangan (K) bisa terletak di mana saja.
Ciri-ciri keterangan:
1. bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan, pesan menjadi tidak jelas, dan tidak lengkap.
2. tempat tidak terikat posisi, pada awal, tengah, atau akhir kalimat
3. dapat berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat, cara, posesif (posesif ditrandai kata meskipun, walaupun, atau biarpun), dan pengganti nomina (menggunakan kata bahwa).
Subjek adalah unsur kalimat yang menunjukkan pelaku. Subjek menentukan kejelasan makna kalimat. Penempatan subjek yang tidak tepat, dapat mengaburkan makna kalimat.
Ciri-ciri subjek:
1. jawaban apa atau siapa
2. didahului kata bahwa
3. berupa kata atau frasa benda (nomina)
4. disertai dengan kata ini atau itu
5. disertai pewatas yang
6. kata sifat didahului kata si atau sang: si cantik, si hitam, sang perkasa
7. tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut, berdasarkan, dan lain-lain.
8. tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat dengan kata bukan.
b. Predikat (P)
Predikat adalah bagian kalimat yang memberitahu subjek melakukan apa atau subjek dalam keadaan bagaimana. Predikat dapat berupa kata atau frasa, sebagian besar berkelas verba atau ajektiva, tetapi dapat pula nomina atau frasa nominal.
Ciri-ciri predikat:
1. jawaban mengapa, bagaimana
2. dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan
3. dapat didahului keterangan aspek: akan, seudah, sedang, selalu, hampir
4. dapat didahului keterangan modalitas: sebaiknya, seharusnya, seyogyanya, mesti, selayaknya, dan lain-lain
5. tidak didahului kata yang, jika didahului yang predikat berubah fungsi menjadi perluasan subjek
6. didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni
7. predikat dapat berupa kata benda, kata kerja, kata sifatm atau bilangan.
c. Objek (O)
Objek bukan unsur wajib dalam kalimat. Keberadaanya umumnya terletak setelah predikat yang berkatagori verbal transitif. Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi subjek jika kalimatnya dipasifkan.
Ciri-ciri objek:
1. berupa kata benda
2. tidak didahului kata depan
3. mengikuti secara langsung di belakang predikat transitif
4. jawaban apa atau siapa yang terletak di belakang predikat transitif
5. dapat menduduki fungsi subjek apabila kalimat itu dipasifkan.
d. Pelengkap (Pel)
Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Letaknya umumnya di belakang predikat. Antara Obyek dan Pelengkap terdapat perbedaan. Perbedaan pelengkap dengan objek adalah ketidakmampuannya menjadi subjek jika kalimatnya yang semula aktif dijadikan pasif.
Ciri-ciri Pelengkap :
1. Tidak bisa menjadi subjek jika dipasifkan
2.. Berada langsung dibelakang predikat jika unsur objek tidak ada, dan dibelakang objek jika objek ada
3. Predikatnya berawalan ber-
e. Keterangan (K)
Keterangan kalimat berfungsi memperjelas atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat. Berbeda dengan O dan PEL. yang pada kalimat selalu terletak dibelakang P, unsur yang berfungsi sebagai keterangan (K) bisa terletak di mana saja.
Ciri-ciri keterangan:
1. bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan, pesan menjadi tidak jelas, dan tidak lengkap.
2. tempat tidak terikat posisi, pada awal, tengah, atau akhir kalimat
3. dapat berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat, cara, posesif (posesif ditrandai kata meskipun, walaupun, atau biarpun), dan pengganti nomina (menggunakan kata bahwa).
terima kasih sudah membantu :)
BalasHapuskok tidak lengkap ??????
BalasHapussumbernya mana :"
BalasHapuskok ngk lengkap .. menurut para ahli siapa.. ngk dijelaskan.. jelasin dong....!!!!
Hapus