Di susun oleh : Mursida
Npm : 126211304
Kelas : 4 C
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
Pekanbaru
2014
10 Kata Verba Proses
1. Meri sadang manyasah baju di kamar mandi (Meri sedang mencuci baju di kamar mandi).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata manyasah(mencuci) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan meri di kamar mandi?”
2. Adiak sadang baraja di kamarnyo .(adik sedang belajar di kamarnya).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata baraja(belajar) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan adik di kamarnya?”
3. Seharusnyo,benda itu indak jatuah (seharusnya, benda itu tidak jatuh).
Kata jatuah(jatuh) mengandung kata verba proses,maksud dari proses disini menyatakan bahwa adanya perubahan dari tidak jatuah(jatuh) menjadi jatuah(jatuh).
4. Kami bamain sapeda di muko rumah (kami bermain sepeda di depan rumah).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata bamain(bermain) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang kami lakukan di depan rumah?”
5. Monyet itu sadang mamanjek batang karambia (monyet itu sedang memanjat pohon kelapa).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata mamanjek(memanjat) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan monyet itu di pohn kelapa?”
6. Awak tasasek di kabun binatang (saya tersesat di kebun binatang).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata tasasek (tersesat) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang terjadi dengan dia di kebun binatang?”
7. Balon itu sadang mangngetek (balon itu sedang mengecil).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata mangngetek(mengecil) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang terjadi dengan balon tersebut?”
8. Pancilok to alah lari kalua rumah (pencuri itu telah lari keluar rumah).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata lari dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan pencuri itu?”
9. Ani sadang manari di panggung (ani sedang menari di panggung).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata manari(menari) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan ani di panggung?”
10. Elok sadang makan kue(kakak sedang makan kue).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata makan dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang sedang di lakukan kakak?”
10 Kata Verba Perbuatan
1. Raja manyanyi dengan merdu nyo (Raja bernyanyi dengan merdunya).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata manyanyi(bernyanyi) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Raja?”
2. Indah mamasak di dapua(indah memasak di dapur).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata mamasak(memasak) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Indah di dapur?”
3. Abak denai pai naik haji tahun ko(Ayah saya pergi naik haji tahun ini).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata naik haji dapat menjawab pertanyaan dari “kemana Ayah pergi tahun ini?”
4. Kami alun makan sajak patang(kami belum makan sejak kemarin).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata makan dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang kami belum lakukan sejak kemarin?”
5. Mandeh mambrasiahkan halaman muko(ibu membersihkan halaman depan).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata mambrasiahkan (membersihkan) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan ibu di halaman depan?
6. Udin mancangkua padi di sawah(Udin mencangkul padi di sawah).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata mancangkua (mencangkul) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Udin di sawah?”
7. Uda manokok meja( Abang memukul meja).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata menokok (memukul) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Uda dengan meja?”
8. Indah mamacik jilbab biru(indah memegang jilbab biru).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata mamacik (memegang) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Indah dengan jilbab biru?”
9. Awal mahampeh buku PR nyo (Awal menghempas buku PR nya).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata mahampeh(menghempas) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Awal dengan buku PRnya?”
10. Mamak manabang pohon di palak ( paman menebang pohon di ladang).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata manabang(menebang) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan paman di ladang?”
10 Kata Verba keadaan
1. Cuaca pagi ko masih sajuak(Cuaca pagi ini masih dingin).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata sajuak(dingin) menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang dingin.
2. Akibat rumah tabaka alah menghanguiskan rumahnyo(akibat rumah terbakar sudah menghanguskan rumahnya).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata tabaka(terbakar) menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang panik dan ketakutan.
3. Cuaca hari ko angek (Cuaca hari ini panas).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata angek(panas) menyatakan suatu kondisi atau keadaan gerah.
4. Hari ko hujan sangaik labek (Hari ini hujan sangat lebat).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata hujan (hujan) menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang dingin .
5. Meri sakik di rumahnyo (Meri sakit di rumahnya).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata sakik(sakit) menyatakan suatu kondisi atau keadaan lagi kurang sehat.
6. Kuciang to mati (Kucing itu mati).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata mati(mati ) menyatakan suatu kondisi atau keadaan sudah tidak bernyawa.
7. Alah wafaik seorang pahlawan kito (Telah wafat seorang pahlawan kita).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata wafaik(wafa) menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang sudah tidak bernyawa.
8. Musim salju sangaik di nanti masyarakaik japang (Musim salju sangat di nanti masyarakat jepang).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata salju(salju) menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang dingin dan ber es.
9. Mereka kedinginan akibat banjir (Mereka kedinginan akibat banjir).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata kedinginan menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang dingin dan tidak stabilnya kondisi badan.
10. Mereka kalapaan karano indak ado makanan (Mereka kelaparan karena tidak ada makanan).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata kelapaan(kelaparan)menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang sangat memperhatinkan karena tidak adanya makanan.
5 Verba Ekatransitif
1. Ani mambali sate (ani membeli sate).
2. Denai mambaok oleh-oleh dari kampuang (saya membawa oleh-oleh dari kampung).
3. Adiak sadang mandanga musik minang (adik sedang mendengarkan musik minang).
4. Denai membaco buku (saya membaca buku).
5. Alika mampagadang masalah buku patang (alika memperbesar masalah buku kemarin).
Penjelasannya:
Kata membeli, membawa, mendengarkan, membaca, memperbesar merupakan verba ekatransitif karena kelima verba ini hanya memerlukan sebuah objek , verba ini dapat juga di jadikan kalimat pasif. Contohnya: sate akan di beli Ani, oleh-oleh saya bawa dari kampung, Musik minang di dengarkan oleh Adik, buku akan saya baca, masalah buku kemarin di perbesar Alika.
5 Verba Dwitransitif
1. Uni manyapu halaman rumahnyo (kakak menyapu halaman rumahnya).
Verba menyapu merupakan verba dwitransitif karena memiliki subjek (uni), objek (halaman), sedangkan sebagai nomina (rumah).
2. Etek manyuruah adiak karumah sakik( tante menyuruh adik kerumah sakit).
Verba menyuruh merupakan verba dwitransitif karena memiliki subjek (tante/etek), objek (adik), sedangkan sebagai nomina (rumah sakit).
3. Adiak manuduah inyo pancilok (adik menuduh dia pencuri).
Verba menuduh merupakan verba dwitransitif karena memiliki subjek(adik), objek (dia), sedangkan sebagai nomina (pencuri).
4. Uncu akan mambalian adiaknyo cincin (uncu akan membelikan adiknya cincin).
Verba membeli merupakan verba dwitransitif karena memiliki objek( uncu) sedangkan sebagai pelengkapnya (cincin).
5. Mandeh alah merestui hubungan uni (ibu telah merestui hubungan kakak).
Verba merestui merupakan verba dwitransitif karena memiliki objek( ibu) sedangkan sebagai pelengkapnya (hubungan kakak).
5 Verba Taktransitif
1. Kamanakan denai sadang lalok di kamar (ponakan saya sedang tidur di kamar).
Verba lalok (tidur) disebut verba taktransitif, sedangkan di kamar merupakan pelengkap.
2. Etek sadang makan kue (tante sedang makan kue).
Verba makan disebut verba taktransitif, sedangkan kue merupakan pelengkap.
3. Uda pai dari rumah( abang pergi dari rumah).
Verba pai (pergi) disebut verba taktransitif, sedangkan rumah merupakan pelengkap.
4. Denai harus bakarajo kareh untuak mangarajokan tugas ko(saya harus bekerja keras untuk mengerjakan tugas ini).
Verba bakarajo kareh (bekerja keras) disebut verba taktransitif, sedangkan tugas merupakan pelengkap.
5. Denai sadang tagak di pintu rumah( saya sedang berdiri di pintu rumah).
Verba tagak (berdiri) merupakan verba taktransitif, sedangkan pintu rumah merupakan pelengkap.
Tugas Morfologi Lanjut
Di susun oleh : Mursida
Npm : 126211304
Kelas : 4 C
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
Pekanbaru
2014
10 Kata Verba Proses
1. Meri sadang manyasah baju di kamar mandi (Meri sedang mencuci baju di kamar mandi).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata manyasah(mencuci) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan meri di kamar mandi?”
2. Adiak sadang baraja di kamarnyo .(adik sedang belajar di kamarnya).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata baraja(belajar) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan adik di kamarnya?”
3. Seharusnyo,benda itu indak jatuah (seharusnya, benda itu tidak jatuh).
Kata jatuah(jatuh) mengandung kata verba proses,maksud dari proses disini menyatakan bahwa adanya perubahan dari tidak jatuah(jatuh) menjadi jatuah(jatuh).
4. Kami bamain sapeda di muko rumah (kami bermain sepeda di depan rumah).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata bamain(bermain) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang kami lakukan di depan rumah?”
5. Monyet itu sadang mamanjek batang karambia (monyet itu sedang memanjat pohon kelapa).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata mamanjek(memanjat) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan monyet itu di pohn kelapa?”
6. Awak tasasek di kabun binatang (saya tersesat di kebun binatang).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata tasasek (tersesat) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang terjadi dengan dia di kebun binatang?”
7. Balon itu sadang mangngetek (balon itu sedang mengecil).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata mangngetek(mengecil) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang terjadi dengan balon tersebut?”
8. Pancilok to alah lari kalua rumah (pencuri itu telah lari keluar rumah).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata lari dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan pencuri itu?”
9. Ani sadang manari di panggung (ani sedang menari di panggung).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata manari(menari) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan ani di panggung?”
10. Elok sadang makan kue(kakak sedang makan kue).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba proses. Dimana kata makan dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang sedang di lakukan kakak?”
10 Kata Verba Perbuatan
1. Raja manyanyi dengan merdu nyo (Raja bernyanyi dengan merdunya).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata manyanyi(bernyanyi) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Raja?”
2. Indah mamasak di dapua(indah memasak di dapur).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata mamasak(memasak) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Indah di dapur?”
3. Abak denai pai naik haji tahun ko(Ayah saya pergi naik haji tahun ini).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata naik haji dapat menjawab pertanyaan dari “kemana Ayah pergi tahun ini?”
4. Kami alun makan sajak patang(kami belum makan sejak kemarin).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata makan dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang kami belum lakukan sejak kemarin?”
5. Mandeh mambrasiahkan halaman muko(ibu membersihkan halaman depan).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata mambrasiahkan (membersihkan) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan ibu di halaman depan?
6. Udin mancangkua padi di sawah(Udin mencangkul padi di sawah).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata mancangkua (mencangkul) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Udin di sawah?”
7. Uda manokok meja( Abang memukul meja).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata menokok (memukul) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Uda dengan meja?”
8. Indah mamacik jilbab biru(indah memegang jilbab biru).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata mamacik (memegang) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Indah dengan jilbab biru?”
9. Awal mahampeh buku PR nyo (Awal menghempas buku PR nya).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata mahampeh(menghempas) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan Awal dengan buku PRnya?”
10. Mamak manabang pohon di palak ( paman menebang pohon di ladang).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba perbuatan. Dimana kata manabang(menebang) dapat menjawab pertanyaan dari “apa yang di lakukan paman di ladang?”
10 Kata Verba keadaan
1. Cuaca pagi ko masih sajuak(Cuaca pagi ini masih dingin).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata sajuak(dingin) menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang dingin.
2. Akibat rumah tabaka alah menghanguiskan rumahnyo(akibat rumah terbakar sudah menghanguskan rumahnya).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata tabaka(terbakar) menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang panik dan ketakutan.
3. Cuaca hari ko angek (Cuaca hari ini panas).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata angek(panas) menyatakan suatu kondisi atau keadaan gerah.
4. Hari ko hujan sangaik labek (Hari ini hujan sangat lebat).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata hujan (hujan) menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang dingin .
5. Meri sakik di rumahnyo (Meri sakit di rumahnya).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata sakik(sakit) menyatakan suatu kondisi atau keadaan lagi kurang sehat.
6. Kuciang to mati (Kucing itu mati).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata mati(mati ) menyatakan suatu kondisi atau keadaan sudah tidak bernyawa.
7. Alah wafaik seorang pahlawan kito (Telah wafat seorang pahlawan kita).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata wafaik(wafa) menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang sudah tidak bernyawa.
8. Musim salju sangaik di nanti masyarakaik japang (Musim salju sangat di nanti masyarakat jepang).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata salju(salju) menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang dingin dan ber es.
9. Mereka kedinginan akibat banjir (Mereka kedinginan akibat banjir).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata kedinginan menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang dingin dan tidak stabilnya kondisi badan.
10. Mereka kalapaan karano indak ado makanan (Mereka kelaparan karena tidak ada makanan).
Kata yang di cetak miring pada kalimat di atas adalah verba keadaan. Dimana kata kelapaan(kelaparan)menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang sangat memperhatinkan karena tidak adanya makanan.
5 Verba Ekatransitif
1. Ani mambali sate (ani membeli sate).
2. Denai mambaok oleh-oleh dari kampuang (saya membawa oleh-oleh dari kampung).
3. Adiak sadang mandanga musik minang (adik sedang mendengarkan musik minang).
4. Denai membaco buku (saya membaca buku).
5. Alika mampagadang masalah buku patang (alika memperbesar masalah buku kemarin).
Penjelasannya:
Kata membeli, membawa, mendengarkan, membaca, memperbesar merupakan verba ekatransitif karena kelima verba ini hanya memerlukan sebuah objek , verba ini dapat juga di jadikan kalimat pasif. Contohnya: sate akan di beli Ani, oleh-oleh saya bawa dari kampung, Musik minang di dengarkan oleh Adik, buku akan saya baca, masalah buku kemarin di perbesar Alika.
5 Verba Dwitransitif
1. Uni manyapu halaman rumahnyo (kakak menyapu halaman rumahnya).
Verba menyapu merupakan verba dwitransitif karena memiliki subjek (uni), objek (halaman), sedangkan sebagai nomina (rumah).
2. Etek manyuruah adiak karumah sakik( tante menyuruh adik kerumah sakit).
Verba menyuruh merupakan verba dwitransitif karena memiliki subjek (tante/etek), objek (adik), sedangkan sebagai nomina (rumah sakit).
3. Adiak manuduah inyo pancilok (adik menuduh dia pencuri).
Verba menuduh merupakan verba dwitransitif karena memiliki subjek(adik), objek (dia), sedangkan sebagai nomina (pencuri).
4. Uncu akan mambalian adiaknyo cincin (uncu akan membelikan adiknya cincin).
Verba membeli merupakan verba dwitransitif karena memiliki objek( uncu) sedangkan sebagai pelengkapnya (cincin).
5. Mandeh alah merestui hubungan uni (ibu telah merestui hubungan kakak).
Verba merestui merupakan verba dwitransitif karena memiliki objek( ibu) sedangkan sebagai pelengkapnya (hubungan kakak).
5 Verba Taktransitif
1. Kamanakan denai sadang lalok di kamar (ponakan saya sedang tidur di kamar).
Verba lalok (tidur) disebut verba taktransitif, sedangkan di kamar merupakan pelengkap.
2. Etek sadang makan kue (tante sedang makan kue).
Verba makan disebut verba taktransitif, sedangkan kue merupakan pelengkap.
3. Uda pai dari rumah( abang pergi dari rumah).
Verba pai (pergi) disebut verba taktransitif, sedangkan rumah merupakan pelengkap.
4. Denai harus bakarajo kareh untuak mangarajokan tugas ko(saya harus bekerja keras untuk mengerjakan tugas ini).
Verba bakarajo kareh (bekerja keras) disebut verba taktransitif, sedangkan tugas merupakan pelengkap.
5. Denai sadang tagak di pintu rumah( saya sedang berdiri di pintu rumah).
Verba tagak (berdiri) merupakan verba taktransitif, sedangkan pintu rumah merupakan pelengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar